6 Tips Cara Mengenali Penyakit Lupus

6 Tips Cara Mengenali Penyakit Lupus
6 Tips Cara Mengenali Penyakit Lupus - Lupus, atau yang dikenal sebagai Lupus Erythematosus adalah penyakit yang menyerang system imunitas tubuh. Dalam keadaan normal, system imunitas melindungi tubuh dari serangan penyakit. Tetapi pada lupus , system imunitas bekerja tidak sebagaimana mestinya, menyerang jaringan didalam berbagai organ tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan jaringan dan kesakitan.

Siapa yang terserang Lupus ?

Menurut data dari Lupus Foundation of America, terdapat  1,5 juta orang di Amerika menderita Lupus. Orang-orang di Afrika, Asia lebih besar kemungkinannya menderita Lupus dibanding orang Kaukasia. Walaupun dapat terjadi baik pada pria dan wanita, 90% dari orang yang terdiagnosa dengan Lupus adalah wanita  dengan kisaran usia 14-45 tahun.

Apakah gejala-gejala dari Lupus ?

Gejala-gejala dari Lupus berbeda pada tiap orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara orang lain memiliki banyak gejala. Sebagai tambahan  perbedaan-perbedaan gejala yang ada karena penyakit lupus dapat berpengaruh diberbagai organ tubuh. Beberapa gejala yang mungkin timbul :
  • Nyeri sendi (arthralgia)
  • Pembengkakan sendi (arthritis)
  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Kelelahan berkepanjangan
  • Ruam kulit
  • Pembengkakan dan akumulasi cairan di ankle
  • Nyeri dada saat bernafas dalam
  • Ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung
  • Rambut rontok
  • Sensitive terhadap sinar matahari
  • Kejang
  • Luka di mulut dan hidung
  • Warna pucat atau keunguan di jari atau ujung jari yang disebabkan oleh udara dingin (fenomena Raynaud)
Permasalahan yang dimiliki oleh orang yang menderita Lupus

Pada kebanyakan orang yang memiliki penyakit Lupus yang aktif secara umum mengeluhkan demam, penurunan berat badan, dan kelelahan. Orang-orang dengan lupus juga mengalami gejala-gejala spesifik yang menyerang bagian tubuh otau organ tertentu. Berikut adalah bagian tubuh yang mengalami gangguan penyakit Lupus :

1. Kulit
Masalah kulit merupakan masalah yang umum terjadi pada penderita Lupus. Beberapa orang mengalami ruam di pipi dan hidung, yang sering disebut ruam kupu-kupu. Kerontokan rambut dan luka di hidung dan mulut juga sering terjadi. Kelainan kulit yang paling umum terjadi disebut "discoid lupus" . Pada lupus tipe ini, di kulit timbul ruam kemerahan yang luas, ruam tampak melingkar dan menimbulkan bekas luka. Ruam kulit ini biasanya disebabkan oleh sinar matahari. Kelainan kulit lain yang dikenal sebagai subacute cutaneous lupus erythematosus sering diperburuk oleh sinar matahari. Tipe ruam ini biasanya sering terjadi di lengan, kaki dan batang tubuh. Kelainan lain yang lebih jarang terjadi tetapi lebih serius sampai menimbulkan lepuhan-lepuhan  disebut "bullous" ruam lupus

2. Sendi
Arthritis merupakan kelainan sendi yang sering terjadi pada penderita Lupus.  Arthritis dapat menimbulkan nyeri, bisa disertai atau tanpa pembengkakan. Kekakuan dan nyeri mungkin dirasakan pada pagi hari. Arthritis mungkin hanya terjadi beberapa hari, tetapi pada sebagian orang dapat terjadi secara permanen. Untungnya arthritis sendiri tidak menyebabkan kelumpuhan.

3. Ginjal
Gejala-gejala di ginjal pada penderita lupus dapat mengancam jiwa dan terjadi pada setengan penderita lupus. Permasalah di ginjal biasanya terjadi saat sudah mengalami gejala-gejala lain seperti kelelahan, arthritis, demam dan penurunan berat badan. Tetapi pada beberapa kasus yang jarang terjadi, permasalah di ginjal dapat terjadi tanpa didahului gejala-gejala lain

4. Darah
Permasalah di darah dapat disertai atau tanpa gejala. Orang yang menderita Lupus dapat mengalami penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih dan platelets (partikel yang membantu proses pembekuan darah ) yang sangat membahayakan. Hal ini dapat menyebabkan anemia, kelelahan, infeksi serius, mudah berdarah. Penting untuk penderita lupus untuk memeriksakan darahnya secara rutin untuk mendeteksi masalah yang mungkin muncul.

5. Otak
Permasalah di otak sangat jarang terjadi pada penderita lupus. Kemungkinan gejala yang muncul seperti depresi, kejang dan stroke.

6. Jantung dan paru-paru
Permasalah di jantung dan paru sering disebabkan karena proses inflamasi di jaringan yang membungkus jantung (pericardium) dan paru-paru (pleura). Ketika inflamasi ini terjadi , penderita dapat mengalami nyeri dada, irama jantung yang tidak teratur dan akumulsi cairanndi sekitar paru-paru.

Komentar